Prinsip Mempertandingkan (Matching Principle)

Prinsip Mempertandingkan (Matching Principle)
Prinsip Mempertandingkan (Matching Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip mempertandingkan adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut.

Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.

Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan.

Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.

Biaya adalah bagian dari harga pokok aktiva yang digunakan untuk memperoleh pendapatan.

Prinsip mempertandingkan ini merupakan pedoman bagi akuntan untuk:

  1. menyatakan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi,
  2. mengukur besarnya biaya, dan
  3. untuk mempertemukan biaya tersebut dengan pendapatan, yaitu dengan mengurangkan biaya terhadap pendapatan untuk mengetahui laba bersih atau rugi bersih perusahaan setiap periode.

Pendapatan kadang-kadang dapat dihubungkan langsung dengan biaya-biaya tertentu yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Sebagai contohnya adalah apabila perusahaan membayar biaya komisi kepada para penjual, maka untuk setiap unit barang yang dijual akan terjadi biaya komisi penjualan.

Bila tidak ada barang yang terjual, maka tidak akan terjadi pengeluaran biaya komisi.

Sejumlah biaya lain tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan pendapatan.

Sebagai contohnya adalah biaya administrasi dan umum tidak dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan perusahaan.

Kesulitan ini diatasi dengan cara membebankan biaya-biaya tersebut ke periode akuntansinya.

Biaya-biaya tersebut disebut period costs.

Contoh lainnya adalah perusahaan membayar biaya sewa gedung setiap bulan, maka dengan tidak bergantung pada ada atau tidaknya pendapatan, biaya sewa gedung tetap harus dibayar.