Laporan Keuangan

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan

Salah satu fungsi utama dari laporan keuangan adalah menyediakan laporan-laporan periodik untuk pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan, yaitu bagi manajemen, investor, kreditur, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan.

Laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh akuntan perusahaan perseorangan adalah laporan neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement) dan laporan perubahan modal (statement of owners equity).

Neraca disusun untuk menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, sedangkan laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu, dan laporan perubahan modal merupakan ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu.

Pada umumnya ketiga laporan ini disusun satu tahun sekali (tahunan), namun tidak jarang dijumpai pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan tiap kuartal bahkan ada yang satu bulan sekali.

Pada setiap laporan keuangan harus dicantumkan nama perusahaan, nama laporan dan tanggal atau jangka waktunya.

Yang juga penting untuk diperhatikan informasi yang disajikan dalam neraca adalah untuk suatu tanggal tertentu (suatu saat tertentu), sedangkan informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah untuk suatu jangka waktu tertentu (suatu periode tertentu).

Semua penggunaan tanda, judul, simbol satuan uang dan garis-garis tertentu dalam laporan keuangan harus disebutkan.

Semua itu dikerjakan untuk menekankan bagian-bagian tertentu pada berbagai laporan.

Selanjutnya akan dibahas satu persatu mengenai neraca dan laporan laba rugi.

Neraca

Neraca atau sering disebut laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada suatu saat tertentu.

Judul suatu neraca terdiri atas 1) nama organisasi atau perusahaan, 2) nama laporan (dalam hal ini neraca), dan 3) tanggal neraca.

Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu aktiva, kewajiban dan modal.

Sisi sebelah kiri neraca disebut aktiva, sedangkan sisi sebelah kanan neraca disebut pasiva yang terdiri dari dua bagian yaitu kewajiban kepada kreditur (hutang) dan kewajiban kepada pemilik (modal).

Bentuk neraca di mana pasiva (kewajiban dan modal) disajikan di sebelah kanan aktiva disebut neraca bentuk perkiraan (account form) atau bentuk skontro, sedangkan apabila pasiva (kewajiban dan modal) disajikan di bawah aktiva disebut dengan neraca bentuk laporan (report form) atau bentuk stafel.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.

Dengan bahasa lain, laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya.

Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara total pendapatan perusahaan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Apabila hasil akhirnya adalah total pendapatan lebih besar daripada total biaya, maka dikatakan bahwa perusahaan memperoleh laba.

Sebaliknya, apabila total pendapatan lebih kecil daripada total biaya maka dikatakan bahwa perusahaan menderita rugi.

Laporan Perubahan Modal

Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik.

Apabila perusahaan memperoleh laba maka laba tersebut akan menambah besar modal pemilik.

Sebaliknya, apabila perusahaan menderita rugi maka rugi tersebut akan mengurangi besar modal pemilik.

Modal pemilik juga dapat berubah karena adanya tambahan investasi dari pemilik atau karena pemilik mengambil harta perusahaan untuk keperluan pribadi.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa: modal pemilik akan bertambah 1) karena adanya tambahan investasi dari pemilik 2) karena perusahaan mendapat laba.

Sedangkan modal pemilik akan berkurang 1) karena pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi (disebut prive) 2) karena perusahaan menderita rugi.

Informasi tentang perubahan modal pemilik biasanya dilaporkan dalam laporan perubahan modal.

Dalam laporan perubahan modal ini dapat dilihat alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan jumlah modal pemilik.

Demikian artikel seputar akuntansi tentang laporan keuangan.

  1. Beban yang masih harus dibayar.
  2. Pendapatan yang masih harus diterima.
  3. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.
  4. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

Untuk penjelasan tentang pembuatan jurnal pembalik akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Ditunggu aja yaaa...