Koreksi Kesalahan Jurnal dan Buku Besar
Pada waktu menjurnal dan pada waktu melakukan posting ke buku besar kadang-kadang bisa saja terjadi kesalahan.
Kesalahan-kesalahan semacam itu tidak boleh dikoreksi dengan cara menghapus, sebab bekas-bekas menghapus akan menimbulkan kecurigaan seakan-akan telah terjadi kecurangan atau ketidak-beresan.
Prosedur untuk melakukan koreksi kesalahan bisa bermacam-macam tergantung pada jenis kesalahan dan saat ditemukannya kesalahan.
Apabila kesalahan berupa salah menulis nama rekening atau salah menulis jumlah dalam jurnal yang ditemukan sebelum dilakukan posting ke buku besar, maka koreksinya dapat dilakukan dengan menarik garis lurus di atas jurnal yang salah tersebut.
Hal seperti itu bisa juga dilakukan dengan tinta merah.
Jadi agar pembukuan tetap kelihatan rapi maka pencoretan supaya dibuat dengan garis lurus.
Setelah itu di atas jurnal yang salah segera ditulis ayat jurnal yang benar.
Apabila kesalahan menjurnal sudah terlanjur dibukukan (diposting) ke buku besar maka cara koreksinya harus dilakukan dengan membuat jurnal koreksi.
Sebagai contoh, apabila pengeluaran kas Rp 1.000.000,00 untuk membeli Perlengkapan Kantor telah dijurnal dan dibukukan dengan mendebet Peralatan Kantor, maka kesalahan ini harus dikoreksi melalui jurnal koreksi.
Untuk membuat jurnal koreksi, terlebih dahulu harus diketahui dua hal sebagai berikut:
- Jurnal yang telah dilakukan (jurnal yang salah).
- Jurnal yang seharusnya dilakukan (jurnal yang benar).
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam kutipan rekening buku besar berikut:
Atas dasar jurnal yang salah
Atas dasar jurnal yang benar
Dengan membandingkan rekening-rekening di atas jelaslah bahwa karena kesalahan terjadi dalam debet rekening Peralatan Kantor maka rekening tersebut harus dikredit sebesar Rp 1.000.000,00 dan rekening yang seharusnya yaitu Perlengkapan Kantor harus didebet sebesar Rp 1.000.000,00.
Jurnal koreksinya adalah sebagai berikut:
Apabila jurnal koreksi di atas dibukukan ke buku besar maka akibat kesalahan pendebetan rekening Peralatan Kantor Rp 1.000.000,00 akan hapus (atau menjadi bersaldo nol) karena sudah dikredit kembali sebesar Rp 1.000.000,00 dan sebaliknya rekening Perlengkapan Kantor pada buku besar akan menunjukkan jumlah yang seharusnya yaitu sebesar Rp 1.000.000,00 karena sudah didebet dengan adanya jurnal koreksi, demikian semoga bisa dipahami.