Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseorangan

Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseorangan
Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik.

Oleh karena itu dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekening modal.

Pada akhir periode akuntansi, buku besar perusahaan perseorangan akan terdiri dari enam jenis rekening, yaitu: aktiva, kewajiban (utang), modal, pendapatan dan biaya.

Rekening pendapatan dan biaya merupakan rekening sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada rekening modal selama suatu periode akuntansi.

Pada akhir periode, efek akhir (net effect) dari rekening-rekening ini harus dipindahkan ke rekening tetap (rekening modal).

Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseorangan
Jurnal Penutup pada Perusahaan Perseorangan

Ayat jurnal penutup pada hakekatnya adalah ayat jurnal untuk me-nol-kan saldo-saldo perkiraan sementara.

Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu rekening tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam rekening pendapatan dan biaya.

Rekening tambahan ini disebut ikhtisar rugi laba atau rugi laba (income summary).

Proses pembuatan jurnal penutup pada perusahaan perseorangan akan melibatkan rekening-rekening pendapatan, biaya, rugi laba (ikhtisar rugi laba), prive dan modal.

Ada empat tahap yang diperlukan untuk melakukan jurnal penutup (closing entries) sebagai berikut:

  1. Semua rekening pendapatan didebet sebesar masing-masing saldo akhirnya dan rekening ikhtisar rugi laba dikredit dengan jumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut. Dengan pendebetan ini, rekening-rekening pendapatan akan menjadi nol (saldo normal rekening pendapatan adalah kredit).
  2. Semua rekening biaya dikredit sebesar masing-masing saldo akhirnya dan rekening ikhtisar rugi laba didebet dengan jumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut. Dengan pengkreditan ini, semua rekening biaya akan menjadi nol (saldo normal rekening biaya adalah debet).
  3. Selisih antara jumlah sisi kredit dengan jumlah sisi debet pada rekening ikhtisar rugi laba dipindahkan ke rekening modal. Apabila memperoleh laba, sisi kredit rekening ikhtisar rugi laba akan lebih besar dibandingkan dengan sisi debetnya. Untuk memindahkan laba ke rekening modal, rekening ini didebet sebesar selisih antara jumlah sisi kredit dan sisi debet, rekening modal dikredit dengan jumlah yang sama. Apabila perusahaan menderita rugi pemindahan berlaku sebaliknya.
  4. Rekening prive dikredit sebesar saldo akhirnya dan rekening modal didebet dengan jumlah yang sama.

Setelah jurnal penutup dicatat, maka posisi keenam jenis rekening buku besar akan menjadi sebagai berikut:

  1. Rekening aktiva bersaldo debet.
  2. Rekening kewajiban bersaldo kredit.
  3. Rekening modal bersaldo kredit.
  4. Rekening pendapatan bersaldo nol.
  5. Rekening biaya bersaldo nol.

Untuk memperjelas pemahaman tentang jurnal penutup pada Perusahaan Perseorangan, pada artikel selanjutnya akan dibahas contoh pembuatan jurnal penutup. Ditunggu ya...